Rakyat Malaysia Di Jakarta Diancam Dengan Buluh Runcing.
Dilaporkan bahawa 50 anggota BENDERA yang bersenjatakan buluh runcing (buluh yang ditajamkan hujungnya) memaksa orang ramai menunjukkan tanda pengenalan mereka dan jika kebetulannya orang berkenaan seorang rakyat Malaysia maka orang itu akan terus ditahan.
Tindakan mereka mengambil undang-undang di tangan sendiri dilaporkan media massa online tempatan termasuk detikcom.
Kebencian mereka itu memuncak kepada tahap yang serius dan menakutkan berikutan media tempatan baru-baru ini menyiarkan berita dan visual lebih 360 sukarelawan ilmu kebal yang dilaporkan sudah mendaftar dan bersedia untuk mengganyang Malaysia.
Kebencian mereka itu memuncak lagi apabila hari ini terdapat sekumpulan orang yang menggelar diri mereka sebagai Benteng Demokrasi Rakyat (BENDERA) mula bertindak liar dengan mengugut rakyat Malaysia dengan buluh runcing di Jalan Diponegoro.
Berikutan isu itu yang terus diapi-apikan media massa tempatan dan dikaitkan pula dengan isu-isu lampau yang diungkit semula, beberapa kumpulan rakyat Indonesia juga berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di sini.
Walaupun penafian telah dibuat bahawa Malaysia tidak pernah “mencuri” tarian itu untuk iklan video klip promosi pelancongan negara yang sebenarnya dibuat sebuah syarikat swasta yang berpejabat di Singapura, namun hakikat itu “jatuh ke telinga yang tuli dan mata yang buta”.
Anehnya, sebuah stesen TV yang baru saja menyiarkan program dialog di mana seorang pegawai tinggi Kementerian Luar Indonesia memberikan penjelasan bahawa Malaysia tidak pernah mengakui Pendet sebagai tarian berasal dari Malaysia, namun stesen TV yang sama juga kemudian mengulangi lagi tuduhan yang serupa.
Sumber : Bernama
Jangan salah sangka dulu, saya sendiri orang indonesia. Saya malu sekaligus sedih dengan persengketaa orang-orang indonesia terhadap yang pikirannya agak dangkal, tapi orang indonesia harus tau ini. Orang indonesia telah dikenal sebagai orang yang aggresiv dan brutal ketika telah berbicara di forum, sering mengeluarkan kata-kata kasar yang merusak nama baik bangsa indonesia sendiri. Maling, anjing, f*** atau apa pun.
Semuanya adalah kesalahpahaman
1. Tentang Pendet : COME ON! Jangan terlalu di bodoh2i media, Iklan itu dibuat discovery channel di singapura. Malaysia sama sekali tidak ikut campur dalam pembuatannya. TAPI MEDIA INDONESIA TERKESAN MENUTUP MATA atau mungkin memang udah tuli, masih saja terus2an bilang kalo itu iklan tourism malaysia. HELLO? yang seharusnya kita marah2i itu ya discovery channel. Jero wacik juga sama gobloknya pake nuntut permintaan maaf dari malaysia. SO IGNORANT! jangan lupa kalau tujuan media adalah mencari uang sebanyaknya! selagi beritanya hot mereka akan terus siarkan walaupun tidak benar!2. Tentang Polisi Malaysia dan TKI : Baru2 ini keluar video penyiksaaan TKI, padahal video tsb telah dinyatakan tidak benar, orang yang disiksa adalah orang malaysia sendiri. Masyarakat malaysia memang tidak menyukai TKI apalagi yang illegal, namun mereka tetap menghormati masyarakat indonesia pada umumnya. Asal anda tau saja ada 3 JUTA TKI ILLEGAL DI MALAYSIA. Meraka berpakaian norak plus alay, dengan kebiasaan hidup yang ugal2ugalan. Tidak jarang mereka nyambi sbg PSK, penjual narkoba, MALING, RAMPOK, dan buat geng yang meresahkan. Sebagian besar penjara di malaysia di penuhi TKI! maka jangan salahkan kalo mereka bertindak tegas thd TKI ( ingat walaupun tindakan mereka sudah keras dan tegas masih tetap saja ada 3 JUTA TKI ILLEGAL di malaysia, apalagi kalo petugas malaysia bersikap lembek????
3. Tentang kekerasan Majikan thd TKI :tidak perlu dibesar2kan, karena ini seharusnya tidak menggangu hubungan kedua negara. COME ON HAL INI JUGA TERJADI DI INDONESIA SETIAP HARI atau mungkin tiap jam (tapi gak ke ekspose) kalo yg gak percaya silahkan nonton sinetron indonesia! ada banyak sinetron yang bertema ini menggambarkan hal tsb benar2 nyata di kehidupan kita
4. tentang reog dan kuda lumping : ADA 1 JUTA KETURUNAN JAWA DI MALAYSIA di luar TKI. Sebagian besar tinggal di johor. apa salah mereka mempraktekan kebudayaan mereka? ADA BUKTI KALO MALAYSIA MENGATAKAN BAHWA KEBUDAYAAN TSB BERASAL DARI NEGARA MEREKA? TIDAK ADA! lagi2 anda dibodohi MEDIA
5. ARTI KLAIM SEBENARNYA : klaim bukan berarti bahwa budaya tsb BERASAL dari negara si pengklaim. Tapi menunjukan bahwa budaya yg di klaim telah menjadi budaya negara. soal asal muasal budaya tsb tidak jadi soal!! UNESCO SENDIRI TELAH MENGATAKAN BAHWA 1 BUDAYA YANG SAMA DAPAT DI KLAIM OLEH LEBIH DARI 1 NEGARA. KARENA BUDAYA BUKAN MILIK NEGARA TAPI MILIK BANGSA. jadi tidak perlu marah kalo malaysia mengklaim rendang, sate atau kebudayaa melayu dan indonesia lainnya lainnya karena sebenranya kita juga bisa melakukannya!
6. tentang klaim budaya : ADALAH SALAH SATU HAL TERBODOH YANG PERNAH ADA. hal ini benar2 menunjukan bahwa orang indonesia sangat dangkal pikirannya dan gampang di pengaruhi media! orang di luar negeri sedang menertawakan keserakahan dan kebodohan kita!
7. Tentang batik dan wayang : Batik malaysia berasal dari terengganu dan motifnya sangat berbeda dari batik jawa. Wayang malaysia bukan berasal dari jawa tapi dari thailand. BTW thailand tidak pernah mempermasalahkan ini! mereka lebih matang dalam berpikir!
8. TTG rasa sayange : Lagu rasa sayang telah ada di malaysia sejak awal 1940an!! dan lagu ini telah menjadi lagu rakyat! lagipula rasa sayange adalah lagu anonim! tidak ada salahnya mereka memakai lagu itu! toh malaysia tidak mengklaim lagu tersebut! ADA BUKTI KALAU MALAYSAI MENGKLAIM? TIDAK ADA! lagi2 media membodohi anda!
9. Tentang sipadan dan ligitan : tanyakan saja kepada world court yang memenangkan malaysia! mereka mungkin sudah mengetahui kedangkalan kita!
10. Tentang ambalat : Saya yakin orang yang duduk di kantor pemerintahan sana sudah cukup berpengalaman dan pintar ttg masalah sengketa! biarlah masalah ini diselesaikan kedua pimpinan negara.
saya juga mau memberi tau sesuatu :
1. Tau tempura? ya makanan jepang. Tapi taukah anda tempura dibawa dan diperkenalkan oleh orang portugis? nama aslinya adalah tempora! tempura telah menjadi makanan jepang namun portugis tidak pernah mempersalahkannya! karena mereka tidak dangkal seperti kita! mereka tidak ada waktu untuk beteriak di jalan, berdemo spt orang gila, dan membakar bendera.2. Tau sepak takraw? sepak takraw berasal dari thailand! nama aslinya adalah tuck-rouw! tapi thailand tidak pernah mempermasalahkan malaysia yang memasukkan sepak takraw kedalam iklan promosi wisata!
SO PLEASE INDONESIANS! PLEASE BE SMART, MATURE, dan SOPAN! tunjukan bahwa kita masyarakt beradap! jangan gampang di ombang ambing media!
FYI ada ratusan ribu masyarakat keturunan bugis, banjar, minang dan palembang dan 1 juta keturunan jawa! semua diluar TKI lo! jadi sangat lumrah adanya share budaya!
FYI presiden malaysia saat ini adalah keturunan bugis!
FYI, istilah ‘melayu’ atau ‘malay’ di malaysia mencakup semua suku yang austronesia (termasuk orang filipino,sumatera,dan jawa) yang beciri kulit sawo matang spt kita! jadi jangan aneh kalo reog di katakan menjadi salah satu kebudayaan melayu! jangan aneh juga kalo misalnya anda datang ke malaysia anda akan dianggap seorang malay (walaupun sebenarnya anda mungkin orang batak atw madura!)
pesan utk para nationalist yang idiot dan brutal : pelajari lagi kebudayaan ASEAN! carilah bukti-bukti bukan media! kalo jalan2 ke luar negeri jangan cuma nyari shopping atau disneyland aja dong, dateng juga ke cultural centre dan museum!
perkaya wawasan anda!
– catatan yang saya terima di email.
RUSLAN ADLI says: 25/06/2009 at 6:24 pm
Sebenarnya orang yg jahat itu ada dan yg baik itu juga ada. Di Indonesia banyak kasus pembunuhan seperti kasus Ryan yg membunuh lebih dari 5 org dan ditanam disekitar rumahnya.Juga kasus mutilasi (kerat anggota badan)yg banyak terjadi di Indonesia.Juga kasus rampok, korupsi, rogol, oborsi, curan, selingkuh dan bermacam-macam kasus jenayah yg bisa ditonton di kaca tv Indonesia seperti rancangan SERGAP,PATROLI,BUSER dan SIDIK yg disiarkan setiap hari. Apakah kejahatan yang berlaku di Indonesia dilakukan oleh orang Malaysia?? Jawabnya TIDAK.Jenayah ini dilakukan oleh orang Indonesia sendiri tetapi orang Malaysia tidak mengatakan semua orang Indonesia itu jahat. Yg jahat itu adalah siperlakunya itu.Tetapi beda pula sekiranya kasus berlaku di Malaysia, lebih-lebih lagi kasus pembantu rumah yg didera majikan. Orang Indonesia akan menyatakan seluruh orang Malaysia itu jahat. Sepatutnya majikan itu sajalah yg disalahkan, ini sampai PM pun nak disalahkan!! Lihat sajalah berapa banyak orang Indonesia melakukan kejahatan di Malaysia tetapi orang Malaysia tidak mengatakan semua orang Indonesia itu jahat! Yg jahat itu adalah siperlakunya!!.
Apa yg lebih mendukacitakan adalah melihat beberapa kali demonstrasi dibuat dihadapan Kedutaan Malaysia di Jakarta dan amat sedih bila melihat bendera Malaysia dipijak dan dibakar seperti negara Malaysia ini bukan negara berdaulat. Sebenarnya di Malaysia warganya juga boleh melakukan seperti apa yg dilakukan warga Indonesia tetapi warga Malaysia lebih tenang dan matang dengan tidak menghiraukan perangai keanak-anakkan warga Indonesia. Banyak lagi kerja lain yg perlu dibuat drpd berdemo!!
– catatan di kotak komen blog saya
©Kujie – saya pernah mengajikan orang Indonesia sejak 18 tahun dulu dan tidak pernah berhutang dengan mereka sesen pun. Mereka juga pernah makan minum tidur baring di rumah saya.
Baik buruk seseorang itu bukanlah diwarisi dari bangsa atau asal negara. Lihat sekeliling kita, di Malaysia atau pun di Indonesia tentu ada orang yang baik dan orang yang jahat.
Pembantu Rumah Indonesia Dera Bayi Hingga Mati
PEMBANTU RUMAH INDONESIA BAKAR RUMAH MAJIKAN DAN MENCURI
PEMBANTU RUMAH INDONESIA DERA BAYI MAJIKAN
keturunan ibu dan ayah saya kedua-duanya ada darah banjar dan jawa..asal dari sumatera…kami juga gemarkan makanan seprti soto, rendang dan tempe..adakah rakyat indonesia juga mahu memarahi kami yang mengamalkan budaya mereka..walhal kami juga mempunyai darah banjar ..keluarga ibu saya masih bertutur dalam bahasa banjar…juga menjadi kebanggaan saya..walaubagaimnapaun…tidak dapat mengatasi kebanggaan saya terhadap tanah air tercinta..MALAYSIA TANAH AIRKU…
p/s:saya masih tertanya-tanya punca sebenar rakyat indonesia membenci malaysia..adakah hanya sekitar kebudayaan…saya amat mengharapkan indonesia dan malaysia dapat mencari kata sepakat dan menghentikan perbalahan..kedua-duanya merupakan negara majoriti islam…seharusnya umat islam bersatu..bukankah semua umat islam itu bersaudara..kita seharusnya memikirkan atau menumpukan kepada cara-cara membebaskan negara islam saudara kita di palestin daripada terus ditindas oleh yahudi dan israel…dan bukannya mencari perbalahan..
aq minta kbnaran copy ar..tok kebaikan bersama.. 😉
hay saudara ku dimalaysia kamu smua sebenarnya salah menganggap indonesia negara kejam
saya approve semua komen kamu yang mencaci kerana tulisan kamu akan menjadi saksi di akhirat.
aminiiin !!! saya percaya tidak semua rakyat malaysia sebagimana yang diberitakan media, namun saya sama sekali tidak percaya dengan pemerintah malaysia karena pemerintah malaysia otoriter
tiada ketakutan sedikitpun kami bangsa indonesia terhadap malaysia//// walau bangsa malaysia pada hakekatnya anjing inggris
bapaK orang2 INDONESIA BERBUAT DEMIKIAN karena ada sebab, dan perlu bapak ketahui sebab itu adalah sebuah sebab yang menyakiti hati rakyat kami, hal semacam biassa di negri kami, negri kami negri bebas !!!!
Rakyat indonesia sibuk berdemonstrasi,rakyat malaysia sibuk menjalankan tugas membangunkan bangsa dan negara…..lol……kesian dong kamu warga indonesia.ayuh lakukan perkara yang lebih bermanafaat.I LOVE MALAYSIA MY COUNTRY.
orang yang selalau bersyukur pasti akan ditambahkan rezekinya. apa yg beralaku di indonesia sebenarnya ada udang di sebalik batu.. org blkng kepada hal keterburukan ini sebenarnya mempunyai agenda tertentu. provocator itu semakin lantang memainkan permianannya caturnya. kerana org bijak sudah di suguhkan dgn material untuk diam dan dicucuk hidung, ingatlah bahawa klu dalam islam telah menggariskan bahawa menfitnah lebih kejam dosanya dari membunuh.. kerana itulah fitnah ini di tengah, klu tidak di tegah inilah akibatnya.
kami mendoakan. apatalh lagi jika semua msyrkt nya berfikiran seperti kamu. carilah rakan-rakan yang selarian dengn mu unutk bergabung dalam mencari punca disebalaik pempbrokan itu dan bergabunglah mencari jalan memajukan ekonomi seperti dulu. dan yang paling penting.. berusaha lah menutup mulut provovator. yang hobinya tak lebih dari seorang penyabung ayam. kesian shaabt-sahabat i disana yang masih bertarung dgn kemiskinan dan bencana yang tidak henti
thanks friends u inspired me. info dan susunan fakta dan penerangan mu snagat matang. semoga kawan-kawan dari indoesia juga menggukana kronologi penyampaian idea yang sama seprti di atas. jgn main hentam saja. tapi saya al maklum.. ada pihak yang sifatnya provokatif. sudha pasti org itu something purpose. saya enjoy to follow this forum kerana byk ahli forum sini matang dalam neymapikan hujah berbadning di forum lain. kepada owner forum ni.. sila buang idea-idea yang jelek dari forum ini. agar ahli forum yg rasinoal sahaja dapat mengikuti forum ini. utk kebaikan pembaca yang lain. jgn jadi seprti forum blog topix.
saya setuju dgn suranegara tentang keadaan ayng tidak terkendali. itulah harga yang harus dibayar oleh kebebasan ayng selama ini di idam-idamkan. klu kita teliti sebaik-baiknya. di malaysia juga tak abis-abis di hantam oleh pihak barak atas dasar demokrasi. namum di syukurlah kerana di Malaysia masih lagi demokrasi berlandasakan acuan dan prinsipnya sendiri. sedangkan di indoensia, saya melihat makin ramai yang mengambil kesempatan dgn mengatasnamakan demkorasi. manusia secara fitrahnya tidak boleh diberi kebebasan yang keterlalaun. iabrat dalam agama ada panduan kitab, dalam negara ada undang-undang dan larangan unutk ktia tuntun. iabrat dalam keluarga, anak-anak kecil ayng diberikan kebebasan sepenuhnya oleh org tuanaya pasti mengahsilkan kerosakan moral. berbanding anak2 yang dikawal ketat dan dijaga dengan pentuh disiplin. itulah adalah analogi yang jelas. bebas itu boleh tapi tidak boleh terlalau bebas. jika kita membuka minda lagi.. apsti ktia juga meliaht bahawa indonesia pasa masa kini tak seperti zaman dulu. sebelum era order baru. tukaran ringgit hanya Rm1 kepada 800 rupiah sahaja. itu menunjukkan hebatnya ekonomi indon pada saaat itu. namun pada masa kini. Rm1 kepada hampir Rp2700. unutk mebangun indonesia kemabli kukuh yang paling utama mahasiswa dan bijak pandai disana harus mencari solusi bagi menarik investor asing unutk datang ke sana, namun kebanyakannya pada lari disebabkan keadaan sosail dan politk yang tidak aman. demonstrasi ibarat santapan harian. setiap demosntrasi kadang berakhir dgn kerusakan. syukurlah kerana di malaysia jarang sekali boleh meilaht demonstrasi yang keterlaluan.
sesungguhnya Indonesia dan Malaysia itu dua Negara yang bersahabat, bahkan bisa dikatakan bersaudara dari dulu.
Tapi dengan ulah beberapa oknum, Rakyat Indonesia menuduh Malaysia telah berbuat jahat.
Padahal kalau dilihay dari kehidupan sehari-hari, justru Indonesia la yang kejam…..
renung-renungkan lah ok..
sama2 kita muhasabah diri utk kemajuan bersama.
@Pendita…
tahniah atas artikelmu,sungguh menarik dan berinformasi ..jom kita baca bersama2,tambah ilmu didada,baru boleh ‘pung pang’ lebih.
Assalamualaikum saudaraku…
Saya orang Indonesia yang sudah tinggal di malaysia 6 tahun, dan apa yang saya rasa selama sy tinggal disini ialah kedamaian dan rasa persaudaraan yg sgt mendalam dgn warga asal, tak pernah sekali pun saya merasa ketakutan dan merasa tidak aman. Saya amat bersedih dan malu apabila saya mendengar dan membaca berita tentang hari ini dimana rakyat Malaysia diperlakukan secara kasar oleh bangsa saya. Saya betul2 merasa sgt kecewa sebab saya pun tinggal di Malaysia tak satu pun orang sini perlakukan kasar terhadap saya. Mereka masih menghormati warga Indonesia. Saya sebagai warga Indonesia meminta maaf atas apa yg berlaku sekarang terhadap warga Malaysia yang berada di Indonesia. Dengan terjadi nya hal ini saya berharap, saya akan masih mendapatkan kehidupan yg aman dan damai di Malaysia ini, karena saya yakin warga sini tidak terlalu mudah di hasut.
SALAM PERDAMAIAN UNTUK KEDUA NEGARA…..
Itu nasib kamu. lihat nasib warga indonesia yang lain, lain tempat, lain waktu, lain nasib.
Salah Kaprah Paten Budaya
Jumat, 9 Oktober 2009 | 03:44 WIB
Oleh Arif Havas Oegroseno
Tajuk Rencana Kompas (3/10) berjudul ”Batik Milik Dunia” berisi: ”Untuk menghindarkan klaim negara lain terhadap produk budaya nasional, Indonesia perlu segera mematenkannya di lembaga internasional”. Pernyataan ini sangat mengejutkan, paling tidak karena tiga perkara.
Pertama, paten adalah perlindungan hukum untuk teknologi atau proses teknologi, bukan untuk seni budaya seperti batik. Kedua, tak ada lembaga internasional yang menerima pendaftaran cipta atau paten dan menjadi polisi dunia di bidang hak kekayaan intelektual (HKI). Ketiga, media terus saja mengulangi kesalahan pemahaman HKI yang mendasar bahwa seolah-olah seni budaya dapat dipatenkan.
Dalam urusan HKI, ada sejumlah hak yang dilindungi, seperti hak cipta dan paten dengan peruntukan yang berbeda. Hak cipta adalah perlindungan untuk ciptaan di bidang seni budaya dan ilmu pengetahuan, seperti lagu, tari, batik, dan program komputer. Sementara hak paten adalah perlindungan untuk penemuan (invention) di bidang teknologi atau proses teknologi. Ini prinsip hukum di tingkat nasional dan internasional. Paten tidak ada urusannya dengan seni budaya.
Jadi, pernyataan ”perlu mematenkan seni budaya” adalah distorsi stadium tinggi. Penularan distorsi pemahaman oleh media ini menjalar lebih cepat daripada flu burung. Tidak kurang dari Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bahwa produk budaya dan seni warisan leluhur idealnya dipatenkan secara internasional (Antara, 25/8/2009) atau Gubernur Banten yang akan mematenkan debus (Antara, 28/8/2009).
Distorsi ini sangat berbahaya karena memberikan pengetahuan yang salah kepada publik secara terus-menerus, akibatnya kita terlihat sebagai bangsa aneh karena di satu sisi marah-marah karena merasa seni budayanya diklaim orang lain, tetapi di sisi lain tak paham hal-hal mendasar tentang hak cipta dan paten.
Salah kaprah lain adalah keinginan gegap gempita untuk mendaftarkan warisan seni budaya untuk memperoleh hak cipta. Para gubernur, wali kota, dan bupati berlomba-lomba membuat pernyataan di media bahwa terdapat sekian ribu seni budaya yang siap didaftarkan untuk mendapat hak cipta. Tampaknya tak disadari bahwa dalam sistem perlindungan hak cipta, pendaftaran tidaklah wajib. Apabila didaftarkan, akan muncul konsekuensi berupa habisnya masa berlaku hak cipta, yakni 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Jadi, seruan agar tari Pendet didaftarkan adalah berbahaya karena 50 tahun setelah pencipta tari Pendet meninggal dunia, hak ciptanya hilang dan tari Pendet dapat diklaim siapa saja.
Kita harus hati-hati menggunakan kata klaim apabila terkait urusan sebaran budaya. Adanya budaya Indonesia di negara lain tidak berarti negara itu secara langsung melakukan klaim atas budaya Indonesia. Karena apabila ini kerangka berpikir kita, kita harus siap-siap dengan tuduhan bangsa lain bahwa Indonesia juga telah mengklaim budaya orang lain; misalnya bahasa Indonesia yang 30 persen bahasa Arab, 30 persen bahasa Eropa (Inggris, Belanda, dan Portugis) serta 40 persen bahasa Melayu. Bagaimana dengan Ramayana yang oleh UNESCO diproklamasikan sebagai seni budaya tak benda India? Apakah Indonesia telah mengklaim budaya India sebagai budaya kita karena di Jawa Tengah sendratari Ramayana telah menjadi bagian budaya?
Dalam narasi proklamasi UNESCO atas wayang sebagai seni tak benda Indonesia, disebutkan ”Wayang stories borrow characters from Indian epics and heroes from Persian tales”. UNESCO menyatakan kita meminjam budaya orang lain dalam wayang kita. Apakah meminjam sama dengan mengklaim? Rabindranath Tagore dalam Letters from Java justru terharu dan bangga melihat budaya India dilestarikan di Jawa, bukannya menganggap ini sebagai klaim Indonesia, lalu marah dan meneriakkan perang.
Solusinya
Pertama, media sebagai kekuatan sosial politik keempat harus berani belajar untuk menyajikan substansi yang benar tanpa takut kehilangan rating. Kedua, pemerintah daerah perlu memberdayakan aparat mereka agar paham masalah-masalah HKI. Upaya mudah dan murah, kalau mau.
Ketiga, database tentang seni budaya Indonesia dikumpulkan di satu instansi tertentu, lalu disusun dengan klasifikasi kategorisasi sesuai standar Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO). Keempat, database ini dilindungi instrumen hukum nasional, lalu dijadikan rujukan dalam perjanjian bilateral guna membatalkan pemberian hak cipta yang meniru seni budaya Indonesia.
Kelima, Indonesia bersama negara-negara berkembang terus melanjutkan keberhasilan perundingan di Sidang Majelis Umum WIPO pada 1 Oktober 2009 yang memutuskan bahwa WIPO akan menegosiasikan suatu instrumen hukum internasional yang akan mengatur perlindungan masalah pengetahuan tradisional, ekspresi budaya tradisional, dan sumber genetika.
Mari bekerja keras dengan nasionalisme yang cerdas.
Arif Havas Oegroseno Alumnus Harvard Law School
Sumber : kompas.com